Kamis, 27 Februari 2014

Procedure Text

HOW TO MAKE BURGER AND MANGGO JUICE

Vika     : Hi tari! What’s your favorite food?
Tari      : It’s burger
Vika     : Oh, can you tell me how to make a burger?
Tari      : Ok! But, you must tell me too. How to make manggo juice.
Vika     : Ok! Deal!
What ingredients do you need to make it?
Tari      : To make it you need butter, meat, some bread, tomato and chilli sauce, lettuce,             cucumber and tomatoes slice, wijen.
Vika     : How do you make it?
Tari      : First, warm butter in pan. After warm, add a meat.
Vika     : How many time to adult?
Tari      : Proximately 10 minutes. Then, remove the meat from pan.
Vika     : After that?
Tari      : Warm butter again to fry burger. Before that, arrange the ingredients.
Take 1 piece of bread as the first layer, lies on it butter, and give on it tomato and chilli souce. Then, put cucumber slice, tomatoes sliece and meat. Don’t forget lettuce. Cover with the other bread.
Vika     : Ok! Iam understand.
Tari      : Fry burger in warm butter. If already, put burger to plate and sprinkle wijen on it.
Vika     : Wow! It’s delicious, oke. To accompany the burger, i will tell you how to make manggo juice.
Tari      : What ingredients we need?
Vika     : We need manggo, sugar, milk curdle, water, ice box.
Tari      : How do you make it?
Vika     : First, peel a manggo and slice. After that, put manggo’s slice, sugar, ice box and milk curdle to blender.
Tari      : Oke! Iam understand. Certain we must press button.
Vika     : Yes! That’s right. After that, you must pour manggo juice to glass decoration.
Tari      : Wow! It’s simple.


Surat Pembaca "Pingsan Massal"

PINGSAN MASSAL
Pada dasarnya orang tua berharap kita itu.... Sekolah baik-baik, mengikuti kegiatan sekolah dengan aktif. Sama halnya dengan UPACARA. Yaaaaa..... paling tidak kita ikutin aja upacaranya.
Tapi, kebanyakan para murid suka pingsan massal pas upacara. Tau gak alasannya?
1.       Sakit
2.       Males dengerin amanat pembina upacara
3.       Capek berdiri lama-lama
4.       Panas kena matahari pagi
5.       MODUS

*alasan pertama: mereka itu gak sarapan (boro-boro sarapan, minum air seteguk pas pagi aja gak ada) makanya perut mereka kelaparan, keroncong, jadi mereka TEPAR.
*alasan kedua: mereka lebih suka dengerin curhatan teman dari pada curhatan pembina upacara. Jadi mereka pura-pura pingsan biar bisa ngumpul sama teman-teman lainnya di UKS.
*alasan ketiga: mereka gak terbiasa berdiri lama-lama, kan kebanyakan anak manja! Uuppss!! So, mereka pura-pura pingsan.
*alasan keempat: karena anak manja jadi mereka lebih suka nyantai di UKS karna bisa nyantai kayak di pantai sambil makan petai :D (hahahaha, :p baling)
*alasan kelima: kena matahari pagi/sun morning menurut mereka bisa buat kulit makin hitam, padahal sun morning itu baik bagi kulit.

Long Distance Relationship

Di SMP Bina bakti akan diadakan seleksi  Festival Olahraga Nasional. Gita atau yang akrab di panggil Gigi ini akan mengikuti FON olahraga Badminton. Ya, atlit yang satu ini sungguh tidak bisa diragukan lagi. Dia sudah pergi kemana-mana, baik tingkat Nasional atau Asia.

Hari ini, atlit atlit yang telah terpilih di bidangnya akan perrgi ke Kabupaten Nemu untuk mengikuti FON. Dari SMP Bina Bakti, terpilih 2 orang atlit yang berbeda olahraga. Yang pasti GIGI di bidang Badminton, dan Heru di bidang Renang. Mereka walau 1 sekolah tetap saja tidak saling mngenal, aneh. Mungkin sama-sama egois untuk saliang berkenalan.

Sesampainya di Nemu pun mereka sama sekali tidak berbicara. Padahal sama-sama 1 sekolah. Gigi lebih suka bermain dengan yang lain, dia agak pendiam, dan sangat serius. Dia cantik, namun banyak yang menganggap kalau dia sombong. Sedangkan Heru, dia biang ribut sampai-sampai di juluki Raja Heboh. Bisa dibilang dia kece, gayanyanya yang keren ini membuat banyak kaum hawa terhipnotis. Namun yang namanya Heru dia tidak peduli terhadap kaum hawa. Dia lebih suka bermain.

Senin, 17 Februari 2014

Rengasdengklok (Penculikan Orang No.1 Di Indonesia)


 

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.


Insiden Di robeknya Bendera Belanda (Hotel Yamato)

Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobekan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) menjadi bendera Indonesia (Merah-Putih) di Hotel Yamato Surabaya (sekarang Hotel Majapahit Surabaya) pada tanggal 18 September 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Sudirman (residen Surabaya) dan Mr. W.V.Ch Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan dikeluarkannya maklumat pemerintahan Soekarno tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya.
Di berbagai tempat strategis dan tempat-tempat lainnya bendera Indonesia dikibarkan. Antara lain di teras atas Gedung Kantor Karesidenan (kantor Syucokan, gedung Gubernuran sekarang, Jalan Pahlawan) yang terletak di muka gedung Kempeitai (sekarang Tugu Pahlawan), di atas Gedung Internatio, disusul barisan pemuda dari segala penjuru Surabaya yang membawa bendera Indonesia datang ke Tambaksari (lapangan Stadion Gelora 10 November) untuk menghadiri rapat raksasa yang diselenggarakan oleh Barisan Pemuda Surabaya.
Saat rapat tersebut lapangan Tambaksari penuh lambaian bendera merah putih disertai pekik 'Merdeka' yang diteriakkan massa. Pihak Kempeitai telah melarang diadakannya rapat tersebut tidak dapat menghentikan dan membubarkan massa rakyat Surabaya tersebut. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya kemudian terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato atau Oranje Hotel (sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.

Makna Lagu Indonesia Raya

 
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita
yang kaya
Di sanalah aku berdiri Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya

MAKNA LAGU INDONESIA RAYA KARYA W.R SOEPRATMAN

Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu kebangsaan itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional dan mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa.

1. Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka menghormatinya dengan khidmat.

2. Suatu insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan terhadap suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap bangsa pemilik lagu kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara bangsa-bangsa di dunia, maka setiap bangsa berkewajiban untuk menghormati bangsa lain.

3. Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa Indonesia. Indonesia Raya merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia merupakan pula pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia.


Lirik Lagu Twist And Shout- The Beatles

Well, shake it up, baby, now
(Shake it up, baby)
Twist and shout
(Twist and shout)

C'mon, c'mon, c'mon, c'mon, baby, now
(Come on baby)
Come on and work it on out
(Work it on out)

Well, work it on out, honey
(Work it on out)
You know you look so good
(Look so good)

You know you got me goin', now
(Got me goin')
Just like I knew you would 
(Like I knew you would)

Well, shake it up, baby, now
(Shake it up, baby)
Twist and shout 
(Twist and shout)

C'mon, c'mon, c'mon, c'mon, baby, now
(Come on baby)
Come on and work it on out 
(Work it on out)

You know you twist your little girl
(Twist your little girl)
You know you twist so fine 
(Twist so fine)

Come on and twist a little closer, now
(Twist a little closer)
And let me know that you're mine
(Let me know you're mine)
 
Well, shake it up, baby, now
(Shake it up, baby)
Twist and shout
(Twist and shout)
 
C'mon, c'mon, c'mon, c'mon, baby, now
(Come on baby)
Come on and work it on out
(Work it on out)

You know you twist your little girl
(Twist your little girl)
You know you twist so fine
(Twist so fine)

Come on and twist a little closer, now
(Twist a little closer)
And let me know that you're mine
(Let me know you're mine)

Well, shake it, shake it, shake it, baby, now
(Shake it up baby)
Well, shake it, shake it, shake it, baby, now
(Shake it up baby)
Well, shake it, shake it, shake it, baby, now
(Shake it up baby)